Haaai, sahabat remaja. Kita pasti sering dengar kata motivasi misalnya aku punya motivasi membuat karya, motivasi mengerjakan PR de el el. Yeah, kata motivasi sering banget digunakan ketika ingin melakukan sesuatu, termasuk salah satunya dalam belajar. Motivasi, satu kata mudah diucapkan tapi bisa menentukan berbagai hal. Membuat kita mau diam atau melakukan sesuatu. Menjadikan kita mau ngerjain PR atau membiarkan. Seperti sesuatu penggerak kita buat do or not yaaah

Namun, apa sih sebenarnya motivasi itu?
Kenalan dulu yuuuuk Salah satu ilmuwan psikologi, Albert Bandura mengemukakan bahwa motivasi adalah dorongan dalam berperilaku sesuai tujuan yang ditopang oleh harapan yang mengenai hasil yang diharapkan dan keyakinan diri dalam melakukan tindakan tersebut (Pintrich dan Schunk, 1996). Jadi, dengan adanya motivasi menjadi daya penggerak untuk berbuat secara terarah dan sesuai apa yang kita harapkan. Contohnya belajar, kalau kita memiliki motivasi, maka kita bisa say good bye to LAZY dan kita bisa say yess to LEARN. Kita jadi tergerak untuk belajar atau mainan game.

Adanya motivasi dalam belajar, akan terasa dalam diri kita. Berikut ini ada beberapa contoh hal-hal yang menunjukkan adanya motivasi belajar, menurut McCown (1997):

1. Adanya keinginan dan inisiatif untuk belajar.  Kadangkala kita belajar, kalau disuruh orang tua atau kalau ada ujian atau tugas. Naah, keinginan untuk belajar, tak harus menunggu dari sekitar kita niih, tapi inisiatif itu sudah muncul dalam diri kita.
2. Adanya keterlibatan secara sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Apabila ada tugas kita akan bersemangat dan sungguh-sungguh mengerjakan, bukan setengah-setengah atau nggak sama sekali yaaah.
3. Adanya komitmen untuk terus belajar.  Saat belajar, kadang turun naik semangatnya yaa. Namun, apapun kondisinya kita dapat terus berkomitmen untuk tidak berhenti bersemangat dalam belajar.

Kenapa sih motivasi berpengaruh ke belajar kita?

Naah, erat banget niih kaitan motivasi dengan belajar. Untuk tahu, seberapa penting motivasi dalam belajar, simak yuuuk, penjelasan salah satu tokoh psikologi bidang pendidikan, Ormrod (2003) yang menyimpulkan bahwa motivasi memiliki beberapa pengaruh terhadap belajar dan perilaku siswa, yaitu:

Motivasi mengarahkan siswa untuk meraih tujuan tertentu
 Siswa yang memiliki motivasi akan menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri dan mengarahkan diri mereka untuk meraih tujuan tersebut. Ini berperan banget untuk mendorong kita dalam merumuskan tujuan apa yang ingin kita raih dan juga menggerakkan diri kita tuk mewujudkannya.

Motivasi meningkatkan usaha dan semangat siswa
Siswa akan meningkatkan usaha mereka yang akan dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka. Hal ini menentukan apakah siswa akan mengerjakan tugas dengan antusias dan sepenuh hati atau apatis dan singkat. Adanya motivasi jadi membuat kita lebih berusaha untuk mewujudkan impian kita.

Motivasi meningkatkan inisiatif dan ketekunan pada aktivitas belajar
 Siswa akan mulai mengerjakan tugas yang benar-benar ingin mereka kerjakan. Siswa juga akan terus mengerjakan tugas sampai selesai semuanya, meskipun terkadang mereka frustrasi pada saat berusaha menyelesaikannya, misalnya ketika menemukan kesulitan. Namun, mereka akan terus berusaha dan pantang menyerah dalam belajar.

Motivasi meningkatkan proses kognitif. 
Siswa yang memiliki motivasi akan mampu memusatkan perhatian, dimana konsentrasi sangat penting dalam memperoleh informasi untuk menjadi ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang. Hal-hal ini sangat penting, karena materi yang dipelajari akan mudah kita serap, diingat dan dipahami sehingga mendukung penguasaan kita terhadap materi yang dipelajari.

Motivasi menentukan konsekuensi yang menguatkan perilaku
 Bagi siswa yang memiliki motivasi berprestasi, maka mereka akan semakin bangga jika mendapatkan nilai bagus, dan jika mendapat kurang bagus, maka akan terus berupaya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Motivasi akan meningkatkan performansi.
 Motivasi berpengaruh terhadap prestasi yang dihasilkan dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi tinggi biasanya juga memiliki prestasi akademik yang tinggi pula.

Nah, demikian peran penting motivasi untuk belajar. Satu kata yang perlu dijaga yah agar kita slalu semangat dalam belajar sehingga dapat memahami dan melakukan banyak hal dalam pengembangan diri kita untuk mempersiapkan masa depan.

REFERENSI

McCown, R., Driscall, M., dan Roop, P.G. 1997. Educational Psychology: A Learning Centered Approach to Classroom Practice. USA: Allyn & Bacon.

Ormrod, J.E. 2003. Educational Psychology: Educational Learner. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Pintrich, P.R. dan Schunk, D.H. 1996. Motivation in Education: Theory, Research, and Applications. New Jersey: Prentice Hall, Inc.