Artikel

Tumbuh berkembang bersama sahabat

Anik Budi Utami, S.Psi.
07-11-2021 06-02_cover.jpg

Halo sahabat remaja,

Memasuki masa remaja banyak anggapan bahwa sahabat atau teman adalah segalanya. Teman memiliki kedukukan yang sangat penting. Ada perasaan bahagia dan senang ketika mereka selalu ada dan hadir di dekat kita. Teman menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka. Menurutmu gimana sahabat? Apakah kamu merasa demikian juga?

Menurut Santrock (2008) di awal masa remaja, para remaja umumnya lebih memilih untuk memiliki persahabatan dalam jumlah yang lebih sedikit yang lebih mendalam dan lebih akrab daripada anak-anak di usia yang lebih muda. Saat remaja lebih senang rasanya menghabiskan waktu bersama teman atau sahabat.

Orang tua kita seringkali berpesan untuk berhati-hati dalam memilih teman. Teman bisa memberikan pengaruh yang besar untuk diri kita begitu pula sebaliknya kitapun bisa memberikan pengaruh terhadap teman kita. Teman seperti cermin bagi diri kita. Teman akan mempengaruhi pembentukan diri kita ke depannya. Kita akan menjadi lebih baik atau lebih buruk ke depannya bisa terlihat dari teman kita. Jika baik pertemanan kita makan akan banyak ilmu dan hikmah yang bisa kita ambil, namun jika salah kita memilih teman bisa jadi akan menjerumuskan kita pada kesalahan.

Seperti pepatah yang seringkali kita dengar permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.

Lingkaran pertemanan yang sehat, biasanya berisi teman-teman yang penuh rasa empati, memiliki semangat positif, dan selalu ingin belajar. Karakter teman seperti inilah yang perlu kita cari dan kita pertahankan. Namun selain karakter teman kita dalam membangun hubungan pertemanan yang sehat dipengaruhi juga oleh karakter diri kita sebagai teman.

Nah kira-kira apa saja ya karakter yang perlu kita bangun agar hubungan pertemanan kita menjadi positif?

  • Terbiasa mengucap 3 kata ajaib: maaf, terima kasih, dan tolong
  • Menghargai dan peka terhadap perasaan orang lain
  • Menerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain
  • Menghormati orang yanglebih tua, menghargai teman seusia, dan sayang orang yang lebih muda
  • Siap menolong sesuai dengan batas kemampuan
  • Berteman tanpa memandang ras, suku, bangsa, agama, atau kondisi ekonomi
  • Mampu menjadi pendengar yang baik. Kemampuan mendengar bisa meningkatkan kualitas hubungan pertemanan kita
  • Memahami komunikasi non verbal agar tidak mudah salah paham

Nah, coba sekarang kalian sejenak tengok kembali gimana pertemanan atau persahabatan kalian? Semoga pertemanan yang kalian bangun bisa saling memberikan manfaat, saling menasehati dan memotivasi dalam kebaikan, menjadi sarana untuk tumbuh dan berkembang bersama menuju pribadi-pribadi yang semakin baik dan keren setiap harinya serta mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki untuk menjadi remaja yang keren dan penuh manfaat.

Selamat berselancar di dunia pertemanan dan persahabatan yang penuh warna!

=====================================

Sumber : 

Juhari F. dkk. (2019) Remaja Gen-Hebat. Jakarta: Kemendikbud



Silakan bagikan halaman ini:

Artikel Lainnya

Jatuh-Bangkit Seperti Bola Bekel


Kamu Tim Growth Mindset atau Fixed Mindset?


Remaja Juga Bisa


Toxic Relationship VS Healthy Relationship


Kenapa Belajar Perlu Motivasi?


Apa Itu Toxic Relationship?


BERJUANG MERAIH MIMPI


Menjadi Kreatif, Kenapa Nggak?


Tumbuh berkembang bersama sahabat


Antara Passion dan Career, Mana yang Lebih Diutamakan?


Jadikan Membacamu Lebih Asyik


Katakan TIDAK pada Rayuan Pacar


Psikolog Masuk Sekolah
psikologmasuksekolah

@PSIMAS, 2020. ALL RIGHTS RESERVED