Artikel

Mengenal Diri dan Menghargai Diri sebagai Langkah Mencintai Diri Sendiri

Huda Saifullah Kamalie, M.Psi., Psikolog.
16-03-2021 18-09_cover.jpg

Mencintai diri sendiri adalah mengenal, menerima, dan menghargai diri sendiri. Apakah mencintai diri sendiri itu egois? Tentu tidak, karena tanpa mencintai diri sendiri, kita tidak bisa benar-benar mencintai orang lain. Mencintai diri sendiri sebenarnya bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya dirimu sendiri. Ketika dengan kita mencintai dan menerima diri sendiri, kita dapat mencintai dan menerima orang lain dengan lebih baik.

Dengan mencintai diri, kita akan lebih mengenal diri dan menghargai diri kita. Sehingga, saat kita dihadapkan oleh suatu pilihan, pilihan apapun yang kita ambil, adalah hasil dari pertimbangan yang matang dengan melibatkan kemampuan dan keinginan kita. Orang lain boleh memberikan saran atau masukan atau pilihan yang akan kita ambil, tapi kalian tau mana batasannya, karena kita lah yang paling mengenal diri kita.

Tapi tak jarang banyak diantara kita yang kesulitan untuk mencintai diri sendiri, alasannya beragam. Bisa karena sejak kecil selalu direndahkan orang lain, berada didalam lingkungan yang negatif sehingga melihat dirinya secara negatif pula, atau bisa karena kita yang kesulitan untuk mengenal diri kita sendiri.


Love vector created by freepik - www.freepik.com

Mengenal diri sendiri memang hal yang susah susah gampang. Tidak semua orang bisa dengan mudah menjawab pertanyaan "Kamu itu orangnya gimana sih?", atau "Coba sebutkan kelemahan dan kelebihan diri kamu?", padahal mengenal diri adalah salah satu cara untuk bisa memulai mencintai diri. Untuk teman-teman yang kesulitan mengenal diri sendiri bisa mencoba untuk mulai mengidentifikasi diri dengan menggali dan menyadari apa itu kelemahan dan kelebihan diri kita. Jika dirasa sulit, teman-teman bisa coba beberapa langkah di bawah ini:

  • Menentukan waktu yang tepat untuk merenung, seperti sebelum tidur, saat sendirian di kamar, dsb.
  • Menanyakan kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau guru di sekolah
  • Agar tidak lupa, coba tuliskan pada buku harian/notes smartphone.

Setelah mengenal diri, teman-teman akan lebih mudah untuk menghargai diri sendiri. Ada beberapa praktik baik yang bisa teman-teman lakukan sehari-hari untuk bisa memulai mencintai diri sendiri, yaitu:

  • Hentikan kebiasaaan yang tidak layak untuk kamu jadikan sebagai kebiasaan atau tidak memberikan manfaat kepada dirimu, seperti; menyalahkan diri atas hal-hal buruk yang terjadi, memaksakan diri untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, dan memberikan pemakluman pada diri atas kebiasaan burukmu dan menolak untuk berubah.
  • Jangan terfokus pada kegagalan atau hal-hal negatif. Coba mulai biasakan untuk melihat dari sudut padangan yang berbeda.
  • Sadari emosi yang rasakan, baik itu emosi positif atau emosi negatif. Jangan ditahan, jangan diabaikan. Ekspresikan setiap emosi dengan cara yang tepat. Emosi yang dipendam terus menerus sama seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
  • Penerimaan diri itu ada kunci. Jika kamu tidak bisa menerima kelemahan dan kelebihanmu, kamu tidak akan bisa mencintai dirimu. Teman-teman, seperti yang tadi sudah saya sampaikan. Memiliki kelemahan atau kekurangan itu adalah wajar. Yang terpenting adalah kamu menyadari dan menerima kondisi itu, selanjutnya renungkan bagaimana cara untuk menjadikan kekurangan atau kelemahanmu itu tidak menghalangi dirimu berkembang.
  • Sinkronisasikan pikiran, perasaan dan perilaku kita. Hindari melakukan hal yang kamu rasa dan kamu pikir itu salah meskipun itu untuk kebahagiaan orang lain. Utamakan kesehatan mu. Pikiran dan perasaan yang sehat dan positif akan menjadikanmu mampu beperilaku secara positif.
  • Berikan waktu kepada pikiranmu untuk menikmati apa yang kamu pikirkan. Jangan terburu-buru.

Silakan bagikan halaman ini:

Artikel Lainnya

Relawan Psikolog Masuk Sekolah Berkontribusi dalam Layanan Helpline #Bersamamu 2024


Laporan Tahun 2022: Memperluas Dampak, Memperkuat Pendampingan


Laporan Tahun 2021: Awal Langkah Mendampingi Remaja di Tengah Pandemi


Jatuh-Bangkit Seperti Bola Bekel


Kamu Tim Growth Mindset atau Fixed Mindset?


Remaja Juga Bisa


Toxic Relationship VS Healthy Relationship


Kenapa Belajar Perlu Motivasi?


Apa Itu Toxic Relationship?


BERJUANG MERAIH MIMPI


Menjadi Kreatif, Kenapa Nggak?


Tumbuh berkembang bersama sahabat


Psikolog Masuk Sekolah
psikologmasuksekolah

@PSIMAS, 2020. ALL RIGHTS RESERVED